Jumat, 25 Oktober 2013

Biodata Pak Jokowi :D

Assalamualaikuuuuuuuuuuuuummmmmmmmmmmm................. beb.. pembaca..pembaca hai..hai... hihihi :D

aku bawain biodata pak Jokowi nih, sebelumnya aku kan pernah bahas "pak Jokowi gak punya TV tetap cetar membahana" kalo pengen baca disimak disini.

jadi tau kan Pak Jokowi (padahal udah lewat sih sejak tahun 2012 aku donk yang ketinggalan ToT ). Nah, Pak Jokowi itu dulunya sebagai walikota di kota Solo sejak jabatan tahun tahun 2005-2010 terus 2010-2015, selama 2 tahun menjalani periode keduanya, ia mendapat amanat dari warga Jakarta untuk memimpin Ibukota Negara. Dalam masa jabatannya di Solo, ia didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Ia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan jerrr... etdah betah banget Pak Jokowi bisa memimpin di kota Solo yang "The Spirit of Java" aka Jawa Semangat sekaligus jadi gurbernur di Jakarta. capek gak ya Pak Jokowi :D #bener kagak ya
makanya Pak Jokowi itu udah disorot ke media apa aja dan sering nongol idungnya di tipi juga hadehhh, kapan donk aku masuk tipi #plakk

supaya biar detail soal Pak Jokowi sampe kalian bakal ngefans ama pak Jokowi awas kalo gak ngaku hahahah :D 
 




Nama Lengkap: Ir, H. Joko Widodo
Nama panggilan: Pak Jokowi (biar ketje panggilnya hahay 
Lahir: Surakarta, 21 Juni 1961
Agama: Islam
Nama ortu: bapak:  Noto Mihardjo ibu: Sujiatmi Notomiharjo *nama marga'y adalah "Jo" makanya nama Jokowi jadinya "Jo" Kowi :DPekerjaan: mungkin pengusaha atau gak ya.... ._.
Facebook: Jokowi (ini beneran gak sih??)
Twitter: jokowi_do2 (difollow ea beb.... )Email: jokowi@indo.net.id (yang mau demo monggo, mau dinner monggo, mau minta kemenyan monggo, mau minta es krim monggo. Apa Pak Jokowi mau kek??? )
Alamat Kantor Jokowi: Jl. Jend. Sudirman No. 2 Telp. 644644, 642020, Psw 400, Fax. 646303Alamat Rumah Dinas Jokowi: Rumah Dinas Loji Gandrung Jl. Slamet Riyadi No. 261 Telp. 712004
HP. 081744xxxx (maaf ya beb, jangan diteror ya kesian Pak Jokowi)


berikut ini adalah biodata atau biografinya Pak Joko Widodo aka Pak Jokowi yah...
Nama Lengkap: Ir. H. Joko Widodo (nah ini dah jadi Insyinur dah naek Haji pula wedewwww )

Pendidikan:
1. SDN 111 Tirtoyoso Solo
2. SMPN 1 Solo
3. SMAN 6 Solo
4. Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulus tahun 1985

Curcol Pak Jokowi waktu kecil:
"Joko Widodo lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Dengan kesulitan hidup yang dialami, ia terpaksa berdagang, mengojek payung, dan jadi kuli panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajan. Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai pekerjaan menggergaji di umur 12 tahun. Penggusuran yang dialaminya sebanyak tiga kali di masa kecil mempengaruhi cara berpikirnya dan kepemimpinannya kelak setelah menjadi Walikota Surakarta saat harus menertibkan pemukiman warga."

Masa Kuliah dan Berwirausahaan
"Dengan performa akademis yang dimiliki, ia diterima di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Kesempatan ini dimanfaatkannya untuk belajar struktur kayu, pemanfaatan, dan teknologinya.
Selepas kuliah, ia bekerja di BUMN, namun tak lama memutuskan keluar dan memulai usaha dengan menjaminkan rumah kecil satu-satunya, dan akhirnya berkembang sehingga membawanya bertemu Micl Romaknan, yang akhirnya memberinya panggilan yang populer hingga kini, Jokowi. Dengan kejujuran dan kerja kerasnya, ia mendapat kepercayaan dan bisa berkeliling Eropa yang membuka matanya. Pengaturan kota yang baik di Eropa menjadi inspirasinya untuk diterapkan di Solo dan menginspirasinya untuk memasuki dunia politik. Ia ingin menerapkan kepemimpinan manusiawi dan mewujudkan kota yang bersahabat untuk penghuninya."


Karier Pak Jokowi
1. Pendiri Koperasi Pengembangan Industri Kecil Solo (1990)
2. Ketua Bidang Pertambangan & Energi Kamar Dagang dan Industri Surakarta (1992-1996)
3. Ketua Asosiasi Permebelan dan Industri Kerajinan Indonesia Surakarta (2002-2007)

Karier terutama Politik namanya:
1. Jadi Walikota di Solo
Dengan berbagai pengalaman di masa muda, ia mengembangkan Solo yang buruk penataannya dan berbagai penolakan masyarakat untuk ditertibkan. Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan dan menjadi kajian di universitas luar negeri.

2. Re-Branding Solo
Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran.

3. Mendamaikan Kraton Solo
Pada tanggal 11 Juni 2004, Paku Buwono XII wafat tanpa sempat menunjuk permaisuri maupun putera mahkota, sehingga terjadi pertentangan antara kedua putranya, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Susuhunan (SDISKS) Paku Buwono XIII dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan. Selama tujuh tahun ada dua raja yang ditunjuk oleh kedua pihak di dalam satu Keraton.
Konflik ini akhirnya mendorong campur tangan pemerintah Republik Indonesia dengan menawarkan dualisme kepemimpinan, dengan Paku Buwono XIII sebagai Raja dan KGPH Panembahan Agung Tedjowulan sebagai wakil atau Mahapatih. Penandatanganan kesepahaman ini didukung oleh empat perwakilan menteri, yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Pekerjaan Umum serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Namun konflik belum selesai karena beberapa keluarga keraton masih menolak penyatuan ini.
Puncaknya adalah penolakan atas Raja dan Mahapatih untuk memasuki Keraton pada tanggal 25 Mei 2012. Keduanya dicegat di pintu utama Keraton di Korikamandoengan. Jokowi akhirnya berperan menyatukan kembali perpecahan ini setelah delapan bulan menemui satu per satu pihak keraton yang terlibat dalam pertentangan. Pada tanggal 4 Juni 2012 akhirnya Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan berakhirnya konflik Keraton Surakarta yang didukung oleh pernyataan kesediaan melepas gelar oleh Panembahan Agung Tedjowulan, serta kesiapan kedua keluarga untuk melakukan rekonsiliasi.

Penghargaan Untuk Jokowi
1. Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari “10 Tokoh 2008
2. Menjadi walikota terbaik tahun 2009 no. 3 di dunia (bravoooo!!!!) atas keberhasilan dalam memimpin kota Solo sebagai kota seni dan budaya, kota paling bersih dari korupsi, kota paling baik penataannya (bener deh kota disitu bersih n rapi n sepi :D)
3. Pak Jokowi juga meraih penghargaan Bung Hatta Award, atas kepimpinan dan kinerja beliau selama membangun dan memimpin kota Solo
4. Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Award
5. Kota Pro-Investasi dari Badan Penanaman Modal Daerah Jawa Tengah
6.  Kota Layak Anak dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan
7. Wahana Nugraha dari Departemen Perhubungan
8. Sanitasi dan Penataan Permukiman Kumuh dari Departemen Pekerjaan Umum
9. Kota dengan Tata Ruang Terbaik ke-2 di Indonesia (yang pertama negara mana????)

Jadi Gurbenur DKI Jakarta, secara singkat aja ya kalo panjang ntar bulet bacanya .___.a
Jokowi diminta secara pribadi oleh Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012. Karena merupakan kader PDI Perjuangan, maka Jusuf Kalla meminta dukungan dari Megawati Soekarnoputri, yang awalnya terlihat masih ragu. Sementara itu Prabowo Subianto juga melobi PDI Perjuangan agar bersedia mendukung Jokowi sebagai calon gubernur karena membutuhkan 9 kursi lagi untuk bisa mengajukan Calon Gubernur.] Pada saat itu, PDI Perjuangan hampir memilih untuk mendukung Fauzi Bowo dan Jokowi sendiri hampir menolak dicalonkan. Sebagai wakilnya, Basuki T Purnama yang saat itu menjadi anggota DPR dicalonkan mendampingi Jokowi dengan pindah ke Gerindra karena Golkar telah sepakat mendukung Alex Noerdin sebagai Calon Gubernur.
Pasangan ini awalnya tidak diunggulkan. Hal ini terlihat dari klaim calon petahana yang diperkuat oleh Lingkaran Survei Indonesia bahwa pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli akan memenangkan pilkada dalam satu putaran. Selain itu, PKS yang meraup lebih dari 42 persen suara untukAdang Daradjatun di pilkada 2007 juga mengusung Hidayat Nur Wahid yang sudah dikenal rakyat sebagai Ketua MPR RI periode 2004-2009. Dibandingkan dengan partai lainnya, PDIP dan Gerindra hanya mendapat masing-masing hanya 11 dan 6 kursi dari total 94 kursi, jika dibandingkan dengan 32 kursi milik Partai Demokrat untuk Fauzi Bowo, serta 18 Kursi milik PKS untuk Hidayat Nur Wahid. Namun LP3ES sudah memprediksi bahwa Jokowi dan Fauzi Bowo akan bertemu di putaran dua.
Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei pada hari pemilihan, 11 Juli 2012 dan sehari setelah itu, memperlihatkan Jokowi memimpin, dengan Fauzi Bowo di posisi kedua. ]Pasangan ini berbalik diunggulkan memenangi pemilukada DKI 2012 karena kedekatan Jokowi dengan Hidayat Nur Wahid saat pilkada Walikota Solo 2010 serta pendukung Faisal Basri dan Alex Noerdin dari hasil survei cenderung beralih kepadanya.
nah mudeng apa gak????

Nah, pendapat Pak Jokowi dalam menanggapi atau menyikapi beberapa problem politik dan masyarakat:
1. Pendapat Pak Jokowi soal Karier Birokrat

Secara prinsip, saya hanya bekerja untuk rakyat. Hanya itu, simpel. Saya enggak berpikir macam-macam, wong enggak bisa apa-apa. Mau dinilai tidak baik, silakan, mau dinilai baik, ya silakan. Saya kan tugasnya hanya bekerja. Enggak ada kemauan macam-macam. Enggak punya target apa-apa. Bekerja. Begitu saja.
Bener, saya tidak muluk-muluk dan sebenarnya yang kita jalankan pun semua orang bisa ngerjain. Hanya, mau enggak. Punya niat enggak. Itu saja. Enggak usah tinggi-tinggi. Sederhana sekali.
Contoh, lima tahun yang lalu, pelayanan KTP kita di kecamatan semrawut. KTP bisa dua minggu, bisa tiga minggu selesai. Tidak ada waktu yang jelas. Bergantung pada yang meminta, seminggu bisa, dua minggu bisa. Tapi, dengan memperbaiki sistem, apa pun akan bisa berubah. Menyiapkan sistem, kemudian melaksanakan sistem itu, dan kalau ada yang enggak mau melaksanakan sistem, ya, saya injak.

2. Soal Kesulitan jadi walikota
Masalah aturan. Betul. Kita, kalau di usaha, mencari yang se-simpel mungkin, seefisien mungkin. Tapi, kita di pemerintahan enggak bisa, ada tahapan aturan. Meskipun anggaran ada, aturannya enggak terpenuhi, enggak bisa jalani. Harusnya, bisa kita kerjain dua minggu, harus menunggu dua tahun. Banyak aturan-aturan yang justru membelenggu kita sendiri, terlalu prosedural. Kita ini jadi negara prosedur.
3. Kesan sebagai walikota
Paling mengesankan? Paling mengesankan itu, kalau dulu, kan, wali kota mesti meresmikan hal yang gede-gede. Meresmikan mal terbesar besar misalnya. Tapi, sekarang, gapura, pos ronda, semuanya saya yang buka, kok. Pos ronda minta dibuka wali kota, gapura dibuka wali kota, ya gimana rakyat yang minta, buka aja. Ya, kadang-kadang lucu juga. Tapi kita nikmati. 
ini koleksi foto buat para pembace yaaaa...
















segini deh  wkakakka, lucu nih Pak Jokowi








sumber: 

0 komentar:

Posting Komentar

`Silakan berkomentar apa saja yang penting mengandung hal-hal yang positif, sopan dan menjaga etika blog saya.
`spam! SARA! NEGATIF THINKING! DIHAPUS BAKALAN DICIVOK KAMBING lu
`Gak Koment??? Ayam Ngambang haha xD

Sekian dan terima es krim ^____________^